DreamLeague Season 11: Evil Geniuses Amankan Slot TI9, Virtus.pro Akhiri Keajaiban Chaos

(Dreamhack)

IDGS, Rabu, 20 Maret 2019 - Memasuki hari keenam DreamLeague Season 11, cukup banyak kejutan terjadi, di antara tersingkirnya juara TI7 Team Liquid dari Chaos Esports Club, tumbangnya Team Secret di hadapan Vici Gaming hingga Evil Geniuses yang ditakhlukan oleh Keen Gaming. Akan tetapi tidak ada keajaiban lagi pada hari keenam.

LOWER BRACKET

EVIL GENIUSES vs. NINJAS IN PYJAMAS

EG sepertinya dikutuk dengan kutukan peringkat ketiga dalam event Dota 2 Pro Circuit (DPC) semenjak The International 2018. Tim Amerika Utara ini berkali-kali finis di urutan ketiga, namun sepertinya raihan peringkat kedua di MDL Macau 2019 dapat merubah nasib mereka. Meski terlempar ke lower bracket, mereka tampil bagus ketika berperan sebagai penantang. Kali ini NiP yang menghadang langkah mereka.

Adrian 'Fata' Trinks menggunakan Timbersaw pada game pembuka diiringi lineup hero rekan-rekannya yang memprioritaskan push. EG menggunakan ide yang berbeda di mana mereka fokus untuk menekan Timbersaw dan sukses meredam pengaruh dari hero ini dari permainan. Hanya butuh 33 menit bagi EG untuk mengakhiri perlawanan NiP dengan Sven dari Artour 'Arteezy' Babaev yang seolah tak terkalahkan.

Even with such low health
@arteezy">

goes in to help win game 1!

???? https://t.co/sl3BSJGveF #DreamLeagueMajor pic.twitter.com/fuvKXKM3Cv

— DreamHack Dota (@DreamHackDota)

March"> 19, 2019

Dalam game kedua, EG nyaris tak terhentikan saat merangsek maju ke markas NiP. Mereka tak membiarkan NiP meraih posisi kuat sepanjang game pertama dengan terus menyusuri map, memastikan Fata yang kali ini menggunakan Huskar, tak bisa berbuat apa-apa dan terus menghimpun keunggulan demi keunggulan. NiP susah payah mendapatkan beberapa kill hanya untuk disapu bersih oleh EG.

Kemenangan cepat 2-0 EG tidak hanya menjadi modal bagi mereka untuk lebih percaya diri dalam DreamLeague Season 11, namun juga mengamankan satu tempat bagi mereka di The International 2019 via poin DPC. EG bergabung bersama Team Secret dan Virtus.pro sebagai tim yang sudah memastikan keikut sertaannya di TI9 yang akan diadakan di Shanghai, Cina.

VIRTUS.PRO vs. CHAOS ESPORTS CLUB

Pertandingan terakhir di hari keenam DreamLeague Season 11 ini menyuguhkan laga antara wakil CIS Virtus.pro melawan wakil Amerika Selatan Chaos Esports Club yang meski terlempar ke lower bracket sejak awal, sanggup memberi kejutan dengan menyingkirkan Team Liquid dalam partai hidup mati best-of-one. Chaos pun kembali ingin menciptakan keajaiban saat melawan VP. Akan tetapi VP dengan modal menjuarai beberapa event Major agaknya terlalu alot bagi Chaos.

Chaos Esports memperoleh tiga hero core yang mereka gunakan saat mengalahkan Liquid di mana VP sepertinya berencana untuk membuktikan bahwa mereka bisa mengatasinya. Namun kembali Chaos menghentak dengan hanya membutuhkan 22 menit untuk mengklaim kemenangan pada game pertama, sekaligus membuat VP sadar lawannya itu tidak mengandalkan keberuntungan semata saat mengalahkan Liquid.

Beautiful coconuts from
@kingrdxd">

and it's a teamwipe for

@ChaosEC! />
???? https://t.co/sl3BSJGveF #DreamLeagueMajor pic.twitter.com/deWlyBP6jL

— DreamHack Dota (@DreamHackDota)

March"> 19, 2019

Satu fakta yang patut diingat, VP dikenal seringkali kalah pada game pertama sebelum kemudian bangkit untuk mengklaim comeback. Game kedua, mengandalkan Morphling Vladimir 'No[o]ne' Minenko untuk meng-counter Gyrocopter Chaos, VP sanggup memporak porandakan tim Amerika Selatan itu. Laga pun berlanjut ke game ketiga sekaligus game penentuan.

Kedua tim sama-sama mempertaruhkan segala pada game ini. Selama beberapa saat, Chaos terlihat mampu memberi perlawan ketat bahkan memenangi beberapa perang besar yang menyapu bersih seluruh roster VP. Untungnya VP tak butuh waktu lama untuk bangkit dan lewat Spectre Roman 'RAMZES666' Kushnarev serta Pangolier No[o]ne, Chaos tak berkutik dan tak bisa berharap lagi akan terjadinya keajaiban.